IPOL.ID – Terduga pelaku penelantaran bayi laki-laki di kantin Terminal Terpadu Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (29/9/2024) sekitar pukul 09.30 WIB hingga kini Ibunya masih buron.
Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra mengatakan, polisi masih berupaya menyelidiki identitas dan keberadaan pelaku yang menelantarkan bayi berusia sekitar tiga bulan itu.
“Untuk pelaku sedang kami lakukan pendalaman dan memeriksa saksi-saksi,” ujar Panji saat dikonfirmasi di Cakung, Senin (30/9/2024).
Berdasar penyelidikan awal, pelaku diperkirakan berusia sekitar 25 tahun mulanya berpura-pura menitipkan anak kepada pedagang kantin di Terminal Pulogebang.
Pelaku beralasan harus bekerja sehingga harus menitipkan sang anak, tapi ketika pedagang kantin hendak mengembalikan bayi pelaku menolak dan menyatakan susah memberikan bayi.
“Untuk kondisi bayinya sehat. Bayinya sudah kami serahkan ke Dinas Sosial untuk perawatan lebih lanjut,” ungkap Kapolsek Cakung.
Panji menegaskan, hingga kini sudah tiga orang saksi diperiksa penyelidik Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cakung, termasuk pedagang kantin di terminal yang dititipkan bayi.
Diharapkan dalam waktu dekat jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung dapat segera mengamankan pelaku, sekaligus mengungkap motif pelaku menelantarkan bayinya.
“Anggota sudah melakukan pengecekan TKP, sementara ini ada tiga saksi yang sudah kita mintai keterangan,” tegasnya.
Sebelumnya seorang bayi berusia sekitar tiga bulan menjadi korban penelantaran di Terminal Terpadu Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (29/9/2024) siang.
Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Emanuel Kristanto mengatakan, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut awalnya dititipkan pelaku kepada seorang pedagang kantin di terminal.
Setelah menitipkan korban, pelaku menaiki armada bus Transjakarta dengan alasan hendak berangkat kerja ke Tangerang dan menolak ketika pedagang kantin hendak kembali menyerahkan korban.
“Ibu bayi tetap menyerahkan bayi sambil bilang bayi itu diberikan kepada pedagang. Setelahnya ibu bayi itu langsung pergi naik Transjakarta dan bilang mau kerja ke Tanggerang,” tutup Emanuel. (Joesvicar Iqbal)