“Saya sudah memiliki JKN dari BPJS Kesehatan sejak lama. Saya tidak pernah membayar iuran karena semua anggota keluarga saya sudah ditanggung oleh pemerintah dan terdaftar sebagai peserta PBI. Selama menjadi peserta, saya dan keluarga sudah beberapa kali menggunakan untuk berobat. Alhamdulillah, saya mengakses layanan Program JKN bukan untuk penyakit berat. Tetapi ini sangat membantu saya beserta keluarga untuk berani berobat ke fasilitas kesehatan,” kata Tarmudzih.
Sebelum Program JKN lahir, dirinya tidak pernah berani menginjakkan kaki ke fasilitas kesehatan ataupun ke rumah sakit karena takut tidak mampu membayar biaya berobat yang akan dikeluarkan. Belum lagi apabila harus rawat inap, dengan profesi juru parkir yang ditekuninya selama ini tentu tidak akan cukup apabila harus mengeluarkan uang dengan jumlah yang banyak.
“Penghasilan harian saya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, walaupun terkadang mendapat bantuan sembako oleh pemerintah tetapi tetap membutuhkan biaya lainnya. Tabungan saja saya tidak punya, saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi kalau saya sekeluarga bukan peserta Program JKN bila nanti sakit,” jelas Tarmudzih.