IPOL.ID- Polisi menangkap dua pria diduga mereka merupakan pelaku pemerkosaan terhadap siswi SMA di Labuhanbatu, Sumut, yang viral di media social serta memburu 10 terduga pelaku lainnya.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan mengatakan berdasarkan pengakuan korban, ada 12 orang yang memperkosanya.
“Keterangan korban, terdapat 12 orang yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan, dua di antaranya sudah berhasil diamankan. Saat ini, kami masih melakukan pengejaran terhadap 10 orang yang diduga sebagai pelaku lainnya,” jelas Rivanda, dikutip pada Selasa (10/9/2024).
Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan dua pelaku yang diamankan warga itu telah dibawa ke Polres Labuhanbatu. Adapun kedua pelaku, yakni PIJ (21) dan SZ (23), sedangkan korban adalah RCV (17).
“Kedua pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Labuhanbatu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut di Unit PPA. Mereka mengakui perbuatan mereka dan menyebut masih ada beberapa pelaku lain yang turut serta dalam tindakan keji tersebut,” kata Syafrudin, dikutip pada Selasa (10/9/2024).
Lanjut Syafrudin menyebut kejadian itu berawal saat korban dilaporkan hilang oleh ayahnya pada Jumat (6/9/2024). Saat itu, korban pergi dari rumah tanpa sepengetahuan orang rumahnya.
Mendapati anak tidak ada dirumah keluarga korban pun mencari keberadaannya. Pencarian korban membuahkan hasil usai teman korban mendapatkan lokasi terkini dari ponsel korban.
“Korban saat ditemukan berada disebuah warung mi sop di kawasan Kelurahan Bakaran Batu,” jelasnya.
Setelah diinterogasi ayahnya, korban mengaku bahwa dirinya telah diperkosa oleh belasan pria. Berdasarkan pengakuan korban, kejadian pemerkosaan itu di kebun sawit dan di salah satu rumah kos.
“Korban mengakui bahwa dirinya telah menjadi korban persetubuhan oleh belasan pria di dua lokasi berbeda, yakni di perkebunan kelapa sawit dan di rumah sewa tersebut,” ujarnya.
Orang tua korban bersama warga sekitar pun memantau lokasi rumah sewa tempat korban diperkosa. Lalu, pada Sabtu (7/9/2024) malam, kedua pelaku tiba di rumah sewa tersebut. Warga yang geram dengan aksi kedua pelaku langsung menangkap dan mengamankannya.(Vinolla)