IPOL.ID-tim catur putri Indonesia kembali tampil menawan. Setelah beberapa di babak sebelumnya di kalahkan Korea Selatan, pada ronde ke-10 ini meraka mengalahkan Barbados. Sayangnya, tim putra harus mengakui keunggulan Andorra.
Indonesia yang menurunkan dua pemain senior dan dua pemain yunior. mampu menggulung Barbados dengan menang telak 4:0 . Diawali dengan kemenangan pemain junior, Clementia Adeline (1550) di meja 4 melawan WCM Kiarra Eversley (1615).
Di partai ini, Clementia memanfaatkan kelemahan hitam saat bidaknya tidak terkoordinasi. Tekanan yang dilakukan menyebabkan lawannya miskalkulasi hingga kalah perwira dan akhirnya Kiarra menyerah. Dengan kemenangannya ini, Clementia berhak meraih gelar WFM (Woman Fide master) karena telah membukukan 6,5 point dari 10 babak yang dipertandingkan.
Kemengangan Indonesia berlanjut di papan 3, saat Evi Yuliana (1912) mampu menyelesaikan partainya di langkah ke 44 saat melawan WCM Chanon Reifer-Belle (1736).
Meski Evi sempat mengorbankan 1 bidaknya yang ditolak Chanon, namun keputusan ini justru menguntungkannya karena punya kesempatan mengembangkan dan menyusun seluruh bidaknya dan semakin siap melakukan pukulan. Saat lawan lengah, Evi langsung menyerang hingga lawannya menyerah.