Lindri, pecatur senior putri yang terakhir turun di Olimpiande tahun 1996 ini, kembali bermain catur untuk Indonesia setelah sekian lama tak berlaga di prtandingan internasional.”Karena lama tidak main, kecepatan waktu berpikir agak terpengaruh. Tetapi lega juga bisa menang, karena bermain di Olimpiade itu tekanannya berbeda dengan di pertandingan lain,” ujar Lindri.
Di bagian putra, Andrean dan rekan-rekannya harus mengakui keunggulan tim Andorra yang berada di urutan 61 seeded dunia tersebut. Namun Indonesia pun kalah terhormat dengan skor tipis 1½-2½.
FM Andrean Susilodinata (2393) harus mengakui keunggulan GM Lance Handerson De La Fuente ((2519). Andrean memang terlihat kalah kelas dari GM Fuente yang terus mendikte dan merebut bidak-bidak Andrean satu per satu.
Kekalahan dialami juga oleh Zacky Dhia Ulhaq (2203) yang bermain di meja 3, yang tunduk pada M Serni Ribera Veganzones (2309). Zacky yang sempat lebih dulu aktif menyerang, perlahan seperti kehabisan tenaga, serangan Zacky satu per satu dipukul mundur para perwiranya dan berbalik menjadi bertahan total. Itu pun tetap tidak menolong. Serni pun menang.