Lebih lanjut Adjib menyampaikan bahwa pada prosesnya, sejumlah tantangan yang cukup signifikan dihadapi KSO HK-Wika-BAP diantaranya kondisi tanah dasar yang lunak, serta terjadinya penurunan tanah dasar pada jalan utama yang melebihi rencana awal.
Selain itu, dalam menjaga mutu dan kualitas pekerjaan, proyek ini menggunakan beberapa teknologi pendukung seperti Electrical Density Gauge untuk mengontrol kualitas pekerjaan timbunan secara cepat dan akurat, Load Scanner untuk meminimalisir kesalahan dalam perhitungan volume material yang masuk, survei digital dengan LiDAR untuk mempercepat proses perhitungan progres pekerjaan, Building Information Modelling (BIM) sampai dengan 5D, serta pemasangan CCTV yang tersebar di sepanjang proyek untuk pengawasan secara real time.
Selain itu, melakukan kerjasama dengan laboratorium independen untuk menguji mutu secara berkala atas pekerjaan di lapangan.
Tol Bayung Lencir – Tempino merupakan bagian dari Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi yang memiliki panjang keseluruhan yakni 169,9 km. Jalan Tol ini akan dibangun secara bertahap dan dibagi menjadi 4 seksi meliputi Seksi Betung-Tungkal Jaya, Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Bayung Lencir-Tempino, dan Tempino-Sp. Ness.