Kabar yang beredar bahwa Nimih memiliki penyakit penyerta asma dan darah tinggi hingga menjadi penyebab meninggalnya lansia itu pada Minggu (15/9/2024) malam.
Anak pertama Nimih, Yani mengungkapkan, semasa hidup Ibunda tercinta tidak memiliki sakit penyerta seperti asma, darah tinggi ataupun penyakit penyerta lain sebagaimana dikabarkan.
“Kalau mengenai kabar yang simpang siur saya klarifikasi itu enggak ada penyakit bawaan, enggak ada asma atau apa. Enggak ada pokoknya,” jelas Yani di kediaman di kawasan Bambu Apus, Selasa (17/9/2024).
Pihak keluarga juga memastikan saat bertolak dari Jakarta Timur untuk melakukan wisata religi ke Makam Kramat Empang Bogor dan berkunjung ke Gunung Mas, Nimih dalam keadaan sehat.
Bahkan pada Minggu pagi sebelum melakukan perjalanan, Nimih yang sehari-harinya suka membuat aneka gorengan dan kue tetap dapat memasak seperti biasa.
Menurut pihak keluarga, bila sebelum kejadian Nimih dalam keadaan sakit maka mereka tidak akan memperbolehkan almarhumah untuk melakukan perjalanan ke kawasan Puncak, Bogor.