IPOL.ID – Terkuak sudah lama ternyata hidran air pada permukiman warga korban kebakaran maut di Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, lama tidak berfungsi.
Jauh sebelum peristiwa kebakaran di Jalan Kali Anyar IV, RT 11/RW 02, melahap 30 rumah dan mengakibatkan lima warga tewas pada Selasa (15/10/2024), hidran air sudah tak berfungsi.
Ketua RT 08/RW 02, Kali Anyar, Sanusi mengatakan, hidran air yang seharusnya jadi sumber air ketika kebakaran terjadi itu bahkan sudah tidak berfungsi sejak 10 tahun silam.
“Sudah bertahun-tahun hidran enggak berfungsi, ada 10 tahun lah. Hidran itu tidak berfungsi sama sekali,” ujar Sanusi saat proses penyerahan jenazah lima korban Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Pengurus lingkungan sebenarnya sudah berupaya mengajukan perbaikan hidran air kepada pihak kelurahan, baik secara lisan atau resmi lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Warga mengajukan perbaikan hidran air tersebut lantaran sadar permukiman mereka padat penduduk sehingga bila terjadi musibah kebakaran perambatan api berisiko besar.
Tapi usulan tersebut tidak pernah terealisasi karena alasan yang tidak diketahuinya sebabnya, sementara jumlah kasus kebakaran di wilayah Kali Anyar terus bertambah.
“Pernah mengajukan (perbaikan hidran air) melalui lisan, mengajukan melalui Musrenbang juga pernah. Cuman alasannya begitu, air susah, kering atau apa,” ujarnya.
Sanusi menambahkan, masing-masing pengurusan lingkungan di Kelurahan Kali Anyar sebenarnya memiliki tabung Alat Pemadam Api Ringan (Apar) untuk digunakan bila terjadi kebakaran.
Tapi dalam kasus kebakaran besar sebagaimana terjadi di Jalan Kali Anyar IV, upaya pemadaman menggunakan Apar tidak memungkinkan dilakukan untuk mencegah perambatan api.
“Namanya kebakaran besar. Kecuali dari pas kebakaran kecil bisa langsung semprot. Apar di setiap RT ada, saya aja ada RT. Warga yang punya konveksi punya, memang diwajibkan,” jelasnya.
Sebelumnya, puluhan rumah di Jalan Kali Anyar IV RT 11/RW 02, Kelurahan Kali Anyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, kebakaran pada Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 01.28 WIB.
Akibat kebakaran lima orang terdiri dari dua keluarga meninggal dunia, kelima jenazah kini sudah berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi. (Joesvicar Iqbal)
10 Tahun Hidran Air Permukiman Warga Korban Kebakaran Tambora Tak Berfungsi
