IPOL.ID – Indonesia, Vietnam, Malaysia dan Thailand -semuanya tergabung dalam negara ASEAN- menyatakan keinginan untuk bergabung dengan BRICS, kelompok blok geopolitik yang dipimpin negara-negara yang menyaingi tatanan ekonomi dunia yang dipimpin Amerika Serikat.
Namun, para pejabat empat negara itu tersebut mengatakan mereka tidak menginginkan keanggotaan BRICS memengaruhi hubungan dengan dunia Barat.
BRICS, dalam pertemuan tiga hari di Rusia —salah satu inisiator BRICS, bersama Brasil, India, China, dan Afrika Selatan—menerima 13 negara sebagai mitra resmi baru, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dalam pidatonya di pertemuan tersebut, Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli menyoroti kendala untuk mendapatkan pembiayaan pembangunan dan meningkatnya utang global sebagai alasan untuk bergabung dengan kelompok antar pemerintah ini.
“Bagi Malaysia, BRICS bukan hanya penolakan terhadap kendala-kendala tersebut, tetapi juga sebuah solusi,” kata Rafizi. “Jika negara-negara anggotanya dapat menjalin hubungan ekonomi yang tanpa batas, potensinya akan sangat besar.”