IPOL.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal fokus melakukan mitigasi bencana gempa pada sejumlah wilayah di Tanah Air yang memiliki sesar aktif.
Hal itu terungkap saat BMKG melalui Pusat Standarisasi Instrumen MKG, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Laporan Hasil Survei Kegiatan Sesar Aktif 2024”.
Acara ini dihadiri oleh ahli dari institusi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPNY), serta pejabat utama BMKG dan pimpinan unit teknis, menunjukkan betapa pentingnya pertemuan ini untuk mitigasi risiko gempa bumi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menekankan urgensi pemetaan sesar aktif di Indonesia, mengingat banyak wilayah yang belum sepenuhnya teridentifikasi. “Data sejarah gempa bumi di Indonesia sangat terbatas, hanya mencakup kurang dari 100 tahun, sementara siklus gempa bumi bisa mencapai ratusan tahun. Hal ini membuat kita harus lebih waspada dalam mengidentifikasi potensi gempa,” ujarnya, mengutip Rabu (23/10/2024).