Sampai dengan periode September 2024, penyaluran KUR Bank Mandiri masih didominasi oleh sektor produksi dengan 60,08 persen atau sebesar Rp19,34 triliun. Sedangkan, sisanya sebesar 39,92 persen disalurkan ke sektor nonproduksi khususnya perdagangan sebesar Rp12,85 triliun.
Jika dirinci, sektor pertanian menjadi sektor produksi dengan penyaluran KUR tertinggi sepanjang tahun 2024 yaitu Rp9,40 triliun atau 29,21 persen dari total KUR Bank Mandiri. Disusul sektor jasa produksi dengan Rp6,89 triliun atau 21,42 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2024.
Lebih lanjut, Saptari mengatakan perseroan juga memperkuat fokus pada sektor produksi unggulan di berbagai wilayah, didukung oleh sinergi bisnis dan kolaborasi strategis dengan nasabah wholesale.
“Penyaluran KUR ini merupakan bagian dari strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop yang kami optimalkan melalui value chain nasabah wholesale Bank Mandiri,” tambahnya.
Selain itu, Bank Mandiri juga berkomitmen untuk memberikan layanan yang holistik kepada UMKM dengan menghadirkan Livin’ Merchant. Solusi digital tersebut membantu bisnis UMKM lebih terkelola dengan baik, mulai dari pencatatan transaksi hingga pengelolaan keuangan yang lebih efisien.