IPOL.ID – Pesawat yang membawa rombongan delegasi Pemerintah Indonesia bersamaan bantuan kemanusiaan telah mendarat di landasan pacu Bandara Internasional Aden, Yaman, Selasa (15/10/2024).
Setelah menempuh perjalanan 8 jam dari Jakarta ke Fujairah, Uni Emirat Arab, dan melanjutkan perjalanan 3 jam menuju Aden, rombongan tiba sekitar jam 10.30 waktu setempat atau 14.30 WIB.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto bersama rombongan disambut oleh Menteri Administrasi Lokal Republik Yaman, Husein Abdul Rahman Al-Aghbari dan jajarannya.
Kepala BNPB sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia mengantarkan secara langsung bantuan kemanusiaan. Suharyanto memastikan bahwa dukungan internasional yang dibawa telah tiba kemudian diserahterimakan dalam kondisi baik.
Sebelumnya, bantuan kemanusiaan senilai Rp15 miliar itu dilepas oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, dari Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta pada Senin (14/10/2024) kemarin.
Tiba di Aden, barang bantuan kemanusiaan seberat 67,5 ton tersebut segera dibongkar muat, diserahterimakan secara simbolis kepada otoritas setempat.
Barang bantuan meliputi 19 item barang terdiri dari tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 230 set, terpal 1.000 pcs, matras 2.000 pcs, selimut 2.000 pcs, lampu penerangan 5 unit, makanan siap saji 2.000 pouch, paket sembako 1.000 pack, paket makanan tambahan balita 2.250 pack
Kemudian paket makanan tambahan buat Ibu hamil 2.250 pack, mie instan 1.000 box, jerigen lipat 1.000 pcs, toilet portable 10 unit, peralatan kebersihan 1.000 pack, pakaian wanita dewasa 500 set, pakaian laki-laki dewasa 500 set, kebutuhan wanita 500 set, pakaian anak 250 set, dan peralatan memasak 500 set.
Pemberian bantuan kemanusiaan itu merupakan tindak lanjut surat permohonan bantuan kemanusiaan dari tiga negara sahabat yang diterima Kementerian Luar Negeri pada 10 September 2024 lalu.
Suharyanto menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak ikut campur terkait politik dalam negeri Yaman dan semata-mata karena masyarakat Yaman menderita karena bencana.
“Kami tidak ikut campur terkait politik dalam negeri Yaman. Jadi kami datang kesini karena masyarakat Yaman menderita akibat bencana, kami membawa barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat,” tegasnya.
Kepala BNPB juga menyampaikan rasa keprihatinan dan duka mendalam dari Presiden RI Joko Widodo atas bencana yang telah berdampak kepada 12.000 keluarga di Yaman. Pengiriman bantuan juga merupakan bentuk simpati dan solidaritas Pemerintah Indonesia terhadap negara-negara sahabat dilanda bencana alam.
Melalui bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban penderitaan warga di terdampak bencana di Yaman.
Sementara, saat ditanya awak media mengenai bantuan diberikan Pemerintah Indonesia, Husein Abdul Rahman Al-Aghbari menyatakan apresiasinya dan terimakasih kepada Pemerintah dan Rakyat Indonesia.
“Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada Pemerintah Indonesia, semoga bantuan diberikan dapat membantu rakyat Yaman terdampak. Ke depan, kami berharap jika konflik terjadi di Yaman telah membaik, dapat kembali melanjutkan berbagai kemitraan dengan Indonesia,” tukas Husein.
Dalam lawatan itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menambahkan, pemberian bantuan kepada negara sahabat sebelumnya juga sering dilakukan Pemerintah Indonesia. Tak hanya terkait kebencanaan saja, Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan kemanusiaan atas konflik terjadi di negara sahabat.
Suharyanto menuturkan, rakyat dan Pemerintah Indonesia akan terus mendukung setiap upaya untuk mewujudkan penanggulangan bencana lebih baik di kawasan Timur Tengah.
“Kami meyakini dalam penanganan bencana, tujuan utama hanya akan tercapai bila kita maju bersama dan tidak meninggalkan seorang pun di belakang,” pungkas Kepala BNPB. (Joesvicar Iqbal)