IPOL.ID – Aksi tindak kekerasan yang dialami siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, menanggalkan sejumlah gigi dan luka di sekujur tubuh korban berinisial Q, 13.
Bahkan korban nyaris pingsan akibat dikeroyok 12 remaja perempuan di ruas lajur lambat di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Cipinang Cempedak, pada Minggu (29/9/2024) malam.
Korban Q hampir kehilangan kesadarannya lantaran dipukul, ditendang, diseret di aspal, hingga dijambak para pelaku. Akibat tindak pengeroyokan dilakukan para pelaku menggunakan tangan kosong tersebut gigi depan korban patah, gigi depan lain kini dalam kondisi otek atau nyaris patah.
“Pas kejadian itu anak saya katanya sampai mau pingsan. Katanya pandangan sudah kabur, enggak melihat jelas,” jelas Ibu korban, Siti Djuleha menyesalkan kejadian yang harus dialami buah hatinya di Jatinegara, Selasa (1/10/2024).
Meski Q mengalami pendarahan berat di hidung dan mulut hingga nyaris pingsan, para pelaku membabi buta tiada henti melakukan tindak kekerasan pengeroyokan kepada korban.
Saat kejadian itu, setidaknya ada dua hingga tiga remaja perempuan yang melakukan pengeroyokan terhadap Q, pelaku lain berperan menghalangi dua teman korban untuk merelai kejadian.
Beberapa pelaku mendokumentasikan kejadian menggunakan handphone milik mereka, seolah tidak memiliki rasa penyesalan melakukan pengeroyokan terhadap Q.
“Saya syok, sedih melihat pas anak sampai rumah itu kondisi sudah berdarah. Orangtuanya saja enggak pernah melakukan kekerasan begitu, ini malah dianiaya orang,” kata Siti.
Usai kejadian pihak keluarga sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur dengan harapan para pelaku dapat segera ditangkap.
Laporan kasus dialami Q diterima dengan sangkaan Pasal 76C tentang kekerasan terhadap anak juncto Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014, dan atau Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
“Saya maunya pelaku ini diproses hukum, biar enggak ada korban lagi. Khawatirnya kalau mereka enggak diproses mereka berbuat hal sama ke orang lain, saya enggak mau,” ujar Siti.
Sebelumnya, seorang siswi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi korban pengeroyokan sekelompok remaja perempuan di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Korban perempuan berinisial Q, 13, dikeroyok di ruas jalur lambat Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara pada Minggu (29/9/2024) sekira pukul 19.00 WIB.
Ibu korban, Siti Djuleha, 43, mengatakan, pengeroyokan bermula ketika Q bersama dua orang teman perempuannya pamit meninggalkan rumah untuk membeli makanan.
Namun dalam perjalanan membeli makanan tersebut, Q dan dua temannya dihubungi seorang pelaku pengeroyokan yang mengajaknya bertemu di jalur lambat Jalan DI Panjaitan.
“Ternyata di sana ada 12 orang, perempuan semua. Di sana anak saya tiba-tiba langsung dipukulin, ditendang, diseret,” tutur Siti di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/9/2024). (Joesvicar Iqbal)