Selain untuk COVID-19, tes PCR dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus lainnya. Sampel berupa saliva, lendir, atau jaringan diambil, kemudian diuji di laboratorium.
“Tes PCR sudah digunakan secara internasional. PCR ini merupakan suatu alat atau cara untuk melakukan diagnostik keberadaan virus. Dengan tes PCR, kita bisa mengetahui patogen yang menyebabkan infeksi penyakit,” kata Syahril di Jakarta, mengutip Jumat (25/10/2024).
“Misalnya, dalam pemeriksaan Mpox. Kita bisa melakukan tes PCR di awal dan mendeteksi patogen penyebab Mpox itu memang dari virus”.
Tes PCR Deteksi Jenis Varian Virus
Pada tahap berikutnya, jika ingin mengetahui jenis varian virus setelah tes PCR, pemeriksaan Whole Blood Genomic Sequencing atau Whole Genome Sequencing (WGS) dapat dilakukan. Pemeriksaan ini digunakan, antara lain, untuk mengurutkan genom virus SARS-CoV-2.
Pengurutan genomik SARS-CoV-2 memainkan peran utama dalam respons kesehatan masyarakat terhadap pandemi COVID-19, terutama pemetaan penularan virus di tingkat global dan lokal, menginformasikan langkah-langkah pengendalian infeksi, serta mengidentifikasi dan melacak kemunculan varian SARS-CoV-2 baru.