IPOL.ID – Dua hal menjadi pusat perhatian masyarakat terkini di Gunung Semeru, Jawa Timur. Pertama, soal terjadi erupsi sehingga asyarakat dilarang beraktivitas di sekitar puncak gunung. Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Semeru terjadi pada Kamis (24/10/24), pukul 04.22 WIB.
Berikutnya, yang ikut menghebokan, di waktu yang hampir bersamaan ada penemuan ladang berisi ratusan tanaman ganja ditemukan di lereng Gunung Semeru. Dalam penemuan tersebut, dua pelaku terkait tanaman ganja ini pun diamankan polisi.
Soal urupsi, Laporan PVMBG; “Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 127 detik,” ujar PVMBG.
PVMBG menyampaikan beberapa rekomendasi untuk masyarakat sekitar. Pertama, masyarakat dilarang beraktivitas di sekitar puncak. Selain itu, masyarakat pun harus mewaspadai daerah Besuk Kobokan.
“Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” ujarnya.