Namun, sama seperti biaya pinjaman lebih rendah membantu perekonomian dunia. IMF memperingatkan, kebutuhan untuk menahan defisit pemerintah sangat besar kemungkinan akan mengerem pertumbuhan.
Ekonomi dunia secara keseluruhan diperkirakan akan tumbuh 3,2% pada 2024 dan 2025, turun dari 3,3% tahun lalu. Itu adalah standar yang tidak mengesankan. Dari Tahun 2000 hingga 2019, sebelum pandemi menjungkirbalikkan aktivitas ekonomi, pertumbuhan global rata-rata mencapai 3,8% per tahun.
IMF juga terus mengungkapkan kekhawatirannya bahwa ketegangan geopolitik, termasuk permusuhan antara Amerika dan Tiongkok, bisa membuat perdagangan dunia menjadi kurang efisien.
Keprihatinannya adalah semakin banyak negara melakukan bisnis dengan para sekutu mereka dibandingkan mencari harga lebih rendah atau barang-barang buatan negara luar terbaik. Meski perdagangan global diukur volume diperkirakan tumbuh 3,1 % tahun ini dan 3,4 % pada 2025, meningkat 0,8 % dan lesu pada 2023.
Perekonomian India diperkirakan akan tumbuh 7% tahun ini dan 6,5% pada 2025. Meski masih kuat, laju tersebut akan turun dari pertumbuhan 8,2% tahun lalu, disebabkan konsumen memperlambat pengeluaran mereka setelah ledakan pasca pandemi.