Dalam sambutannya, Anindya Bakrie mengatakan, pengumuman kepengurusan ini baru sekitar 50% dari keseluruhan pengurus Kadin Indonesia 2024-2029. Sementara sisanya akan diumumkan usai pelantikan Presiden-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober mendatang.
“Memang bisa dibilang ini baru 50%,karena 50%-nya sehabis 20 Oktober, yang kita bisa lihat nomenklaturnya dan juga mitra kerjanya.Bersama di parlamen pun, dengan Komisi XII, XIII, dan kita bisa melihat lebih pasti,” kata Anindya.
Sebagai tambahan informasi, Kadin Indonesia sempat mengalami kisruh internal. Kadin menghadapi dualisme kepemimpinan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.
Diketahui, di tengah kisruh beberapa waktu lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Berdasarkan pertemuan itu, disepakati dilakukannya Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia setelah pelantikan presiden. Meski belum munas, Kadin sudah mengumumkan kepengurusan baru. (*)