“Masih dibawa (senjata apinya) tapi enggak nodongin ya, megangnya begini (tangan ke arah bawah). Tapi gue pegang golok, takutnya nih orang enggak waras juga. Kita emang lagi kerja kan pakai golok, kan megang, takutnya dia entar keluar,” ujar HA, 48, salah satu PPSU yang ditodong senjata api oleh Fadly.
Bak koboi jalanan, FA menodongkan airsoft gun tersebut ke petugas PPSU. HA mengaku, Fadly terus-terusan mencaci maki dia bersama enam kawannya. Bahkan, ketika turun menemui HA, Fadly masih mencaci maki mereka. Beruntung tante Fadly menahan keponakannya untuk menemui ketujuh anggota PPSU tersebut.
Lalu anggota PPSU itu melaporkan kejadian tidak mengenakkan itu kepada Lurah Pejaten Barat. Lurah setempat melanjutkan melaporkan hal tersebut ke Polsek Pasar Minggu.
Dalam penyelidikan dilakukan aparat Polsek Pasar Minggu, terkuak sosok FA adalah seorang pengguna sabu.
Bahkan saat melakukan aksi penodongan itu, FA dalam pengaruh narkotika.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela menegaskan, tersangka dinyatakan positif sabu setelah menjalani tes urine.