IPOL.ID – Infrastruktur penanggulangan banjir lahar dingin dari Gunung Merapi, bendungan Sabo-Dam atau kantong lahar, yang terletak di Bronggang, Sleman saat ini dijadikan lahan pertanian oleh sebagian warga setempat dikarenakan tanahnya yang subur.
Kepala Balai Teknik Sabo-Dam Fery Mpun Hepy menjelaskan area Sabo-Dam difungsikan sebagai kantong lahar untuk mencegah luapan aliran lahar hujan dari Gunung Merapi. “Dengan cara menampung sedimen endapan aliran lahar dan mengalahkan aliran lahar ke tengah palung sungai,” jelas Fery.
Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan dan rehabilitasi Sabo Dam untuk mengantisipasi banjir lahar dari Gunung Merapi.
Tercatat dari 2018-2020, telah dibangun tujuh Sabo-Dam baru yang tersebar di Kabupaten Magelang dan Sleman. Disekitar wilayah Gunung Merapi, selain potensi banjir dan longsor, perlu diantisipasi terjadinya banjir lahar akibat letusan Gunung Merapi.
“Untuk itu, sejak 1969 dilaksanakan program pengendalian banjir lahar Gunung Merapi guna menanggulangi dampak erupsi. Salah satunya lewat pembangunan Sabo Dam” kata Ferry.