Israel juga telah membunuh pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh saat pemimpin kharismatik Hamas tersebut berada di bumi Iran. Israel juga telah membunuh 41 ribu lebih bangsa Palestina dalam perang Israel-Hamas, terbaru Israel telah menyerang Lebanon baik secara darat maupun udara sebagai imbas dari perang Israel-Hizbullah. Bahkan, salah satu tokoh militer Iran Abbas Nilforoushan tewas bersamaan dengan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akibat serangan udara mematikan yang dilakukan Israel tersebut.
Preseden-preseden ini kemudian mengkristal menjadi tabungan dendam kesumat yang kemudian pecah hingga mendorong Iran berani menyerang Israel yang secara geostrategi, keduanya selalu bertolak belakang dan terlibat konfliktual.
Merespon serangan mematikan Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Iran telah melakukan kesalahan besar dan Israel akan membalas serangan rudal Iran tersebut. Lebih dari sekadar itu, Amerika Serikat rupanya siap mendukung Israel dalam melakukan serangan balasan terhadap Iran. Melihat kondisi seperti ini, masihkah kita berharap konflik regional Timur Tengah tidak mengalami eskalasi dan gejolak kawasan tersebut akan segera stabil? Rasanya tidak.