Begitu pula Dewan Penasihat PPTI Nusantara Achmad Ismail, menegaskan PPTI Nusantara merupakan wadah organisasi komunitas yang menaungi para sopir truk seluruh Indonesia. Pihaknya mendesak pemerintah perlu menjaga sopir truk demi kelancaran arus barang/logistik nasional dari berbagai gangguan. Sebab, potensi risiko melintas di jalan raya antarkota dan provinsi begitu besar.
”Tingkat kerawanan suatu wilayah, kelayakan atas jalan yang dilalui berikut ketersediaan fasilitas publiknya hingga perlindungan sosial yang memadai, perlu dipastikan kepemilikannya,” tegas Ais, panggilan akrab Achmad Ismail. Menurut Ais informasi dan data soal ketiga hal tersebut khususnya kerawanan wilayah belum diperoleh oleh PPTI Nusantara.
Padahal kegiatan melintas di jalan raya menjadi rutinitas para sopir logistik. ”Dan sangat disayangkan, beberapa waktu lalu, anggota PPTI N menjadi korban kejahatan hingga wafat ketika melintas di Palembang. Kejadian ini mesti dipastikan tidak boleh terulang oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia,” tegas Ais.