Menanggapi hal tersebut Direskrimum Polda Jawa Timur Kombes Farman pada intinya menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan para sopir truk untuk mengantisipasi terhadap kerawanan keamanan mereka. Kombes Farman juga mengakui jika di daerah Palembang memang sangat rawan kejahatan terhadap sopir truk.
”Itu terjadi. Itu memang terjadi, bukan tidak terjadi. Permintaan Bapak untuk pencegahan akan saya teruskan Pak. Kami juga ada grup direktur kriminal umum senusantara sehingga kalau ada informasi-informasi penting kita lempar ke grup untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Kombes Farman. Entah dalam praktiknya nanti, apakah aparat kepolisian akan benar-benar memastikan hadirnya rasa aman dan nyaman para sopir truk dalam menjalankan profesinya sehari-hari. Para sopir truk hanya bisa berharap dan berharap lagi.
Kemudian acara berganti sesi. Giliran pemaparan dari pihak BPJS Ketenagakerjaan yang menurut moderator paling ditunggu oleh peserta forum. Tampil sebagai nara sumber di sesi tersebut Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Menara Jamsostek Mohamad Irfan.