R melukai diri dengan cara memukul kaca sekolah hingga mengakibatkan urat pada jarinya putus dan harus dioperasi tidak lain akibat tertekan dan tak mampu menceritakan kejadian.
“Orangtua korban menyampaikan selama ini anaknya tidak bisa melawan karena perilaku terus berulang, yang ujungnya kurang diperhatikan dalam berkomunikasi,” katanya.
Jasra menjelaskan, orangtua korban juga menyampaikan kekecewaan atas pernyataan seorang guru di media massa yang menyebut bahwa selama ini kondisi anak-anak baik-baik saja.
Bagi orangtua korban guru tersebut sebatas melihat peristiwa R melukai diri sendiri, tidak melihat apa penyebab korban melakukan tindakan tersebut karena perundungan dialami.
“Padahal ini (tindak melukai diri) hambatan anak dalam mencari akses komunikasi ke sekolah, yang berakhir dengan anak putus harapan dan menyampaikan kekecewaan mendalam,” tukasnya.
Sebelumnya, seorang siswa SMPN di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, diduga menjadi korban perundungan teman-temannya usai upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (1/10/2024).