Selain itu, ada juga metode stokastik yang mana pada esensinya menelusuri pergerakan dan interaksi radiasi neutron dengan medium yang bersifat probabilistik—itu namanya metode Monte Carlo.
Lebih lanjut Ilham mengungkapkan, dia beserta timnya di Center for Exascale Monte Carlo Neutron Transport (CEMeNT) sedang mengembangkan MC/DC (Monte Carlo Dynamic Code) berbasis python.
Menurut Ilham, pengembangan berbasis python sangat unik, tidak untuk menggantikan software-software industri yang ada, tetapi untuk uji ide metode perhitungan baru dan juga menunjang pembelajaran keilmuan nuklir.
“Python ini bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mudah dipahami. Sehingga, mahasiswa dapat lebih fokus ke implementasi algoritma dan metode perhitungan daripada syntax pemrograman yang rumit. Jika menggunakan tools lain, misalnya menggunakan bahasa pemrograman C++ atau Fortran, Itu learning curvenya lebih tinggi, lebih sulit,” bebernya.
Dengan MC/DC Python tools ini, sambung dia, literasi ide bisa jadi lebih cepat karena dapat dengan mudah mengimplementasikan dan menguji metode-metode baru untuk meningkatkan efisiensi perhitungan. “Di saat yang sama juga mungkin bisa menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran komputasi nuklir,” tutur Ilham.