Dia menambahkan, dalam membuat software MC/DC berbasis Python ini memerlukan banyak persyaratan yang perlu dipertimbangkan hingga mencapai struktur optimal.
“Kita ingin membuat sebuah software yang ditulis dalam bahasa pemrograman python. Tetapi kita ingin performant dan juga scalable, bisa running dengan perhitungan paralel yang masif, dan juga portable, bisa running baik di CPU maupun GPU,” terangnya.
“Untuk beberapa kali kita merombak ulang kodenya untuk mencapai struktur yang menurut kita menuju ke struktur yang optimal,” tambah Ilham.
Pihaknya membuka kesempatan kepada periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk berkolaborasi mengembangkan fitur-fitur yang ada di MC/DC berbasis Python maupun melanjutkan studi di OSU.
“OSU juga terbuka jika periset BRIN ingin berkuliah teknik nuklir di OSU. OSU memiliki reaktor nuklir TRIGA yang multifungsi. Kemudian akan dibangun juga di OSU Collbaorative Innovation Complex yang dilengkapi super komputer powerful, yang diberikan langsung oleh founder dan CEO NVIDIA, Jensen Huang, alumni OSU,” jelasnya.