Adapun jenis burung tersebut adalah, Ciblek 2080 ekor, Prenjak 1040 ekor, Pleci 1600 ekor, Pentet Kelabu 160 ekor, Crucuk 229 ekor, Cucak Kurincang 120 ekor, Kutilang Mas 60 ekor, Kepodang 39 ekor, Kolibri Kelapa 238 ekor, Sepah Raja 5 ekor, Sikatan Bakau 19 ekor, Srigunting Kelabu 15 ekor, Srigunting Hitam 31 ekor, Siri Siri 52 ekor, Perkutut 40 ekor, Poksai Mandarin 43 ekor, Air Mancur 6 ekor, Tepus 80 ekor, Cipaw 60 ekor, Simpur Hujan Sungai 6 ekor, puyuh turun/ayam hias 10 ekor.
Kemudian Gelatik Batu 60 ekor, Jalak Kebo 150 ekor, Cucak Ijo Besar 15 ekor, Cucak Biru 6 ekor, Cucak Ranting 3 ekor, Sikatan Rambo Dada Coklat 33 ekor, Pentet Kembang 5 ekor, kinoi 76 ekor, Srindit Melayu 5 ekor, Engkek Ayongan 2 ekor, Cucak Ranting 51 ekor, Cucak Mini 47 ekor, Cucak Jengot 11 ekor, Platuk Bawang 3 ekor, Rambatan 24 ekor. Dari jumlah tersebut Yang dilindungi ada 257 ekor.
Untuk pasal yang dilanggar yakni Pasal 88 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan. Kemudian untuk ancaman hukuman dapat dipidana dengan ancaman penjara maksimal 2 tahun dan denda 2 miliar. Juga Undang-Undang Nomor 5 tentang tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman 5 tahun penjara. (*)