Pada set ketiga ini, Jatim kembali kehilangan setternya, Arneta yang mengalami angkel saat melompat. Sehingga dalam laga ini, dua pemain putri Jatim mengalami cedera.
Usai laga final itu, pelatih Jatim, Lardi mengatakan tim asuhannya sudah tampil maksimal. “Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menang. Tapi hasilnya kita runner-up,” kata Lardi.
Namun, pelatih yang pada tahun lalu membawa Kalbar juara turnamen yang sama, tidak kecewa dengan hasil yang didapatkan asuhannya tahun ini. “Apapun hasilnya kita terima,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih Kalbar, Dobreskov Darko mengatakan laga final ini penting. “Karena ini final. Maka ini adalah pertandingan penting. Hasil yang kami dapatkan ini dengan perjuangan,” tambah Darko kepada media usai laga.
Kalbar selain mendapat medali dan piala tetap serta piala bergilir juga menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 500 juta. Sedangkan Jatim mendapt Rp 350 juta.
Selain itu, Kalbar juga menerima gelar pemain terbaik (MVB) yang diraih Arsela Nuari Purnama dan mendaptkan uang pembinaa sebesar Rp 20 juta.