Setelah sesi pembukaan, perwakilan dari setiap tim mulai berbagi persiapan dan tantangan yang mereka hadapi. Aditya Zulkarnain Barus, yang dikenal dengan nickname Spencer dari tim Mahadewa, menyampaikan bahwa persiapan timnya difokuskan pada scrim dan menjaga kesehatan tim.
Spencer menekankan pentingnya kekompakan dan konsistensi dalam tim, terutama mengingat minimnya pengetahuan mereka tentang gaya permainan tim lawan di tahap awal group stage. “Kendalanya lebih ke adaptasi karena baru pertama kali ketemu dengan tim-tim lain yang hero power-nya belum kita ketahui,” ujar Spencer.
Abraham dari tim Kings mengutarakan pandangan serupa, menyebutkan bahwa sebagai tim yang baru pertama kali berada di panggung sebesar ini, para pemainnya sempat mengalami “demam panggung.”
Namun, mereka berhasil beradaptasi di tengah-tengah pertandingan dan mulai menampilkan performa maksimal. “Persiapan kami memang lebih ke scrim dan menjaga kesehatan. Setelah terbiasa, mental kami mulai stabil, dan kami siap menghadapi tantangan playoff ini,” ujar Abraham.