Prabowo cukup waspada disusupi orang pintar, namun berhati busuk masuk ke kabinetnya. “Kita harus berani akui kesulitan. Jangan lari dari kesulitan hadapi kesulitan dan selesaikan kesulitan ini. Cari otak-otak terbaik di negara ini,” tegas Prabowo.
“Otak terbaik dan hati terbaik, bukan otak hebat hati busuk berbahaya,” sambungnya. Negara sebesar Indonesia, kata Prabowo tidak bisa hanya bergantung pada keberuntungan. Maka dari itu harus diserahkan kepada orang terbaik.
“Kita harus berani koreksi diri, sistem kita masih terlalu banyak kebocoran. Korupsi harus kita hadapi, dengan berani,” ujarnya. Apabila memberikan pengelolaan negara pada sosok yang salah, maka akan berisiko terhadap negara ke depan. (*)