Ditemui usai Sidang Kabinet Paripurna, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memastikan bahwa program unggulan Prabowo-Gibran tersebut akan dimulai pada 2 Januari 2025. “Jadi (2 Januari). Pada prinsipnya program ini harus jalan dan semua harus membantu program ini bisa jalan,” ungkap Dadan.
Dadan membantah kabar yang beredar bahwa pihak TNI yang akan memasak dalam program tersebut mengingat Prabowo telah mengangkat seorang purnawirawan TNI Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional. Dia menjelaskan bahwa TNI merupakan salah satu mitra yang akan membantu kesuksesan program makan bergizi gratis ini.
“Mitra lain juga akan banyak, salah satu mitra untuk operasional dan kebijakan menyiapkan lahan dan lain-lain salah satunya adalah TNI karena mereka punya struktur di bawah, sementara yang lain juga akan banyak terlibat terutama koperasi, Bumdes dan pihak ketiga lain. UMKM juga,” jelasnya.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait jumlah sasaran penerima program ini pada tahap awal, Dadan mengaku hal tersebut cukup teknis dan akan disampaikan oleh Prabowo sendiri. “(Prioritas penerima?) Ada ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan seluruh anak sekolah dari mulai PAUD sampai SMA negeri dan swasta di seluruh Indonesia,” tambahnya.