IPOL.ID – Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial Q, 13, yang menjadi korban pengeroyokan 12 remaja di Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami trauma berat.
Ibu korban, Siti Djuleha, 43, menjelaskan, akibat pengeroyokan dialami putrinya pada Minggu (29/9/2024) sekitar pukul 19.00 WIB, kini anaknya kerap terlihat murung hingga menangis berkelanjutan.
“Masih trauma, sekarang kadang suka menangis. Sekarang anak saya juga belum bisa masuk sekolah seperti biasanya, karena takut,” ucap Siti di kawasan Jatinegara, pada Selasa (1/10/2024).
Bukan tanpa sebab, saat kejadian Q dipukul, ditendang, dijambak, hingga diseret oleh para pelaku secara membabi buta hingga mengalami luka dan pendarahan di bagian hidung dan mulut.
Bahkan saat kejadian korban juga hampir kehilangan kesadaran, nyaris pingsan karena rasa sakit dan pendarahan dialami akibat satu gigi depan patah, satu gigi depan lainnya nyaris tanggal.
“Saya sudah lapor ke sekolah, kasih tahu kalau anak sekarang bagaimana. Dari pihak sekolah memberi keringanan untuk tidak masuk, hanya minta surat bukti laporan polisi,” ungkapnya.