Sementara Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta Ahmad Abu Bakar mengatakan, program ini memberikan hunian baru dengan kawasan yang lebih asri dan tertata untuk menciptakan ruang sosial yang memadai bagi warga.
Program ini berhasil terwujud melalui sinergi dengan berbagai pihak dan stakeholder terkait, seperti Suku Dinas (Sudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Sudin Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Kota Administrasi Jakarta Pusat, PT PLN, Perumda PAM Jaya, dan Paljaya.
Baznas (Bazis) melakukan penataan kawasan untuk 20 rumah korban kebakaran dengan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar yang merupakan hasil kolaborasi stakeholder.
“Pekerjaan Bedah Kawasan membutuhkan waktu untuk pembangunan rumah selama tiga bulan dan pembangunan sarana pendukung satu bulan,” ungkapnya.
(Sofian)