“Pemilih di Jakarta termasuk yang dominan dalam menjadikan debat sebagai referensi pilihan. Sehingga menjalani debat dengan serius serta mempromosikan program dengan baik, akan berdampak pada elektabilitas” lanjut Dedi.
Dalam paparan IPO terdapat 57.3 persen publik Jakarta menyatakan tertarik dengan gagasan RIDO dalam debat, kemudian disusul Pramono-Rano dengan tingkat ketertarikan pubik pada gagasanya sebesar 27.4 persen, dan Dharma-Kun hanya memperoleh 1.9 persen.
“Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada RIDO” tegas Dedi.
Metode survei yang digunakan IPO metode multistage random sampling (RMS) dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2.50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Jumlah sampel sebanyak 800 orang. Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung, dilakukan pada 21-27 September 2024. (Yudha Krastawan)