Diharapkannya, MUI bersama jajaran ormas Islam di DKI Jakarta turut berpartisipasi dalam mendukung program-program strategis pemerintah, seperti penanganan stunting.
Menurutnya, sinergi antara ulama dengan pemerintah harus terjalin dengan baik. Karena, pemerintah tidak bisa menjalankan rencana program pembangunan tanpa melibatkan berbagai pihak, termasuk para ulama.
Untuk itu, dia menegaskan, tali silaturahmi dengan MUI dan jajaran ormas Islam harus terus terjaga.
“Tradisi silaturahmi yang baik ini harus terus dijalankan. Untuk silaturahmi selanjutnya bisa diadakan di Balai Kota Jakarta. Karena, saya senang mendengarkan masukan-masukan para ulama dalam menjalankan tugas saya,” terangnya.
Lebih lanjut, Pj Teguh mengingatkan, jajarannya akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.
Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk MUI dan ormas Islam, untuk menjaga kerukunan agar situasi di Jakarta tetap kondusif selama rangkaian perhelatan Pilkada.