IPOL.ID – Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 Amerika Serikat (AS), dua kandidat Calon Presiden Amerika, Kamala Harris dan Donald Trump terus saling sindir hingga meremehkan satu dengan lainnya.
Wakil Presiden AS, Kamala Harris akan menyampaikan apa yang disebutnya ‘argumen penutup’ kepada para pemilih dalam pidatonya di dekat Gedung Putih, dilansir VOA, pada Selasa (29/10/2024) malam.
Sedangkan mantan Presiden Donald Trump berkampanye di Pennsylvania, salah satu dari tujuh negara bagian yang menjadi medan pertempuran politik. Pennsylvania kemungkinan besar akan menentukan hasil nasional pemilu secara keseluruhan.
Kedua kandidat saling meremehkan satu sama lain karena dianggap tidak layak memimpin negara untuk masa jabatan empat tahun mendatang. Keduanya pun memanfaatkan kesempatan untuk merayu sebagian pemilih yang belum memutuskan pilihan presiden mereka dalam pemilu dengan hasil perolehan suara yang ketat, dalam beberapa dasawarsa.
Jajak pendapat menunjukkan, persaingan dalam pemilu ini sangat sengit, dengan Harris dan Trump sama kuat di beberapa negara bagian penting atau hanya unggul sedikit atau berbeda tipis, semuanya berada dalam kisaran margin kesalahan statistik. Beberapa ribu suara di masing-masing tujuh negara bagian utama bisa terbukti sangat penting.