IPOL.ID – Seorang pria diduga preman membuat kegaduhan dengan mengancam warga menggunakan golok di Perumahan Cluster Madani, Gunung Sindur, Bogor pada Minggu (13/10/2024).
Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @bogor.terkini, terlihat pria berambut pendek yang mengenakan kaos abu-abu dan celana panjang bersitegang dengan warga yang berusaha mempertahankan hak mereka.
Permasalahan ini berawal dari pemasangan spanduk penolakan terhadap pembangunan pabrik yang akan dibangun didekat dengan pemukiman. Ketika warga memasang spanduk tersebut, sekelompok pria mendatangi lokasi menggunakan mobil, membuat warga, terutama ibu-ibu yang sedang duduk di teras, terkejut, terutama ketika salah satu dari mereka membawa golok dan mengancam.
Karena merasa tidak aman, warga sekitar sangat menyesalkan peristiwa pengancaman tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian.
Mendapat laporan warga, Kapolsek Gunung Sindur, Kompol Budi Santoso mengatakan saat ini pelaku telah diamankan, bersama lima pihak lainnya. Saat ini, pelaku telah dibawa ke Polres Bogor untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Pelaku saat ini telah dibawa ke Polres Bogor untuk proses penyidikan lebih lanjut. Seluruh kegiatan penangkapan berlangsung aman, lancar, dan kondusif,” jelas Kompol Budi Santoso, pada Selasa (15/10/2024).
Budi menjelaskan, pelaku bernama Usman dan lima pihak lainnya ditangkap di kawasan Gunung Sindur, sekitar pukul 13.00 WIB, pada Senin (14/10/2024). Aparat kepolisian juga menemukan barang bukti berupa golok yang dibawa saat mengancam warga.
“Para pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti berupa sebilah golok dan sebuah mobil Honda Jazz berwarna merah dengan nomor polisi F 1672 TO,” kata Budi.
Budi menyebut, Usman ditangkap setelah aksi yang terekam dalam sebuah video viral di media sosial. Dalam video itu, memperlihatkan adanya pengrusakan serta pengancaman terhadap salah satu warga berinisial HS di perumahan Claster Madani Griya Cendekia.
“Sehingga memicu kekhawatiran dan ketegangan di masyarakat sekitar dengan menggunakan senjata tajam,” paparnya. (Vinolla)