IPOL.ID – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengembangkan perpustakaan masjid sebagai pusat literasi dan edukasi bagi masyarakat.
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengembangkan perpustakaan masjid sebagai pusat literasi dan edukasi bagi masyarakat. Menurutnya, sekitar 845 perpustakaan masjid telah terdata di Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (ELIPSKI).
“Itu berarti, masih sedikit masjid yang memiliki perpustakaan, sementara jumlah masjid yang terdata di Kemenag saat ini adalah 307 ribu masjid dan 375 ribu musala. Karenanya, kita perlu terus mengupayakan agar masjid-masjid di Indonesia memiliki perpustakaan. Kita perlu mendata, sudah berapa persen masjid kita yang memiliki perpustakaan, dan sudah dikunjungi berapa orang,” ungkap Kamaruddin, mengutip Minggu (6/10/2024).
Dikatakannya, saat ini sudah tersedia 4.000 judul buku di perpustakaan masjid digital yang bisa diakses melalui ELIPSKI. Meski demikian, masih diperlukan identifikasi terkait buku-buku yang dibutuhkan masyarakat sebagai sumber rujukan berkualitas.