IPOL.ID – Amerika Serikat (AS) memveto usulan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, pada Rabu (20/11/2024). Menurut Washington hal itu hanya bakal memperkuat Hamas.
Resolusi tersebut menyerukan “Gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen” dalam perang antara Israel dan Hamas, serta “Pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat.” Namun, teks tersebut memicu kemarahan Israel.
Pejabat senior Amerika Serikat memperingatkan bahwa resolusi itu hanya akan “Menguatkan Hamas yang tidak akan punya alasan untuk bernegosiasi”.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon menyebut resolusi itu sebagai “Pengkhianatan”.
“Bagi kami gencatan senjata harus dikaitkan dengan pembebasan sandera,” ujar Robert Wood, Wakil Duta Besar Amerika untuk PBB.
“Itu adalah prinsip kami sejak awal dan tetap seperti itu,” tambahnya.
Informasi yang dihimpun, perang dimulai dengan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, sebuah serangan lintas batas yang menewaskan 1.206 orang, sebagian besar warga sipil.