IPOL.ID – Gaji atau honor bagi para pegiat agama diusulkan agar dinaikan pada 2025 mendatang. Usulan itu bersamaan dengan pencabutan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 977 Tahun 2009 tentang Satuan Biaya dan Cakupan Komponen Pembinaan Mental Rohani Pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Raden Gusti Arif Yulifard menilai dengan pencabutan Kepgub 977 tahun 2009. Maka honor atau gaji para pegiat agama yang sudah 15 tahun bisa diperbaharui.
“Kami lihat ini Kepgub 2009, kami merasa sudah inflasi, makanya usul dinaikkan komponen yang berkaitan dengan pembinaan rohani,” ujar Raden, Selasa (13/11/2024).
Dikatakannya, selain menyejahterakan para pegiat agama, revisi keputusan gubernur bisa meningkatkan kinerja para pegiat agama.
“Tujuan utamanya dengan hadirnya penggiat rohani, baik Islam, Hindu, Kristen dan Budha sehingga dapat meningkatkan etos kerja,” bebernya.
Senada, anggota Komisi E Astrid Kuya ikut mendukung kenaikan honor atau gaji yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan bagi para pegiat agama. Sebab honor yang mengacu pada tahun 2009 tidak lagi sebanding dengan keadaan kondisi pada 2024.
“Memang banyak pegiat agama yang berbicara pada kita saat menyerap aspirasi. Dan mereka mengatakan untuk kehidupan di 2024 dengan gaji 2009 itu kurang sejahtera,” ujar Astrid.
Lebih lanjut, Astrid mengatakan revisi nominal honor para pegiat agama akan diperjuangkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2025.
Dalam rapat tersebut, kata dia nantinya diusulkan honor beberapa petugas yang akan ditingkatkan antara lain Imam Salat Jumat dari Rp450 ribu menjadi Rp1 juta per orang. “Tatap muka (OTM) dan Muaziz atau Bilal Salat Jumat dari Rp250 ribu menjadi Rp500 ribu per OTM,” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Sugih Ilman menuturkan akan menggandeng Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) terkait gaji atau honor ini. “Kami akan koordinasi dengan BPKD untuk satuan harganya,” katanya.(sofian)