IPOL.ID- Ribuan kejadian bencana terjadi di Indonesia. Pemerintah daerah pun diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Tujuannya untuk mengetahui kekuatan daerah dalam menghadapi potensi terjedinya hidrometeorologi basah.
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengimbau langsung kepada pemerintah daerah saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, pada Senin (18/11/2024).
Pada rapat itu, Suharyanto menyampaikan perkembangan kejadian bencana, data yang dihimpun BNPB sampai pada tanggal 16 November 2024 tercatat 1.756 kejadian bencana terjadi di Indonesia.
“Paling banyak bencana hidrometeorologi basah yaitu banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrim. Ada 1000 lebih,” terang Suharyanto di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Adanya potensi bencana hidrometeorologi basah yang diprediksi terjadi pada November dan Desember 2024, BNPB mengimbau seluruh stake holder untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya melakukan apel kesiapsiagaan personel dan juga peralatan.