Jaksa Agung juga memberikan tekanan kepada para kajari dan kajati, agar memperhatikan perbaikan sistem dan apabila tidak dibarengi dengan perbaikan maka para pejabat akan ditindak.
“Sistem tersebut jangan sampai terulang, kajari, kajati sanggup lakukan itu? Dan apabila kalian tidak memperhatikan maka justru kalian yang akan saya tindak,” kata ST Burhanuddin menegaskan.
Jaksa Agung juga berpesan kepada kepala daerah untuk bersama-sama menjaga negara ini dari korupsi, mengingat saat ini di mata dunia internasional Indonesia menjadi negara paling korup.
“Mari cintai negeri ini. Rawat negeri ini, karena penilaian dunia terhadap korupsi Indonesia sangat rendah. Bahkan kita masuk ke negara paling korup, saya yakin semua tidak ingin disebut negara paling korup,” kata Burhanuddin dipantau melalui kanal resmi Kemendagri. (*)