“Secara paralel kami juga menyusun program kegiatan yang selaras dengan prioritas Presiden yang tercantum dalam asta cita,” ujar Riefky.
Selanjutnya, KemenEkraf berharap dukungan sinkronisasi perencanaan kegiatan pembangunan terkait ekraf termasuk koordinasi antar kementerian/lembaga, serta monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan terkait ekonomi kreatif. Kemudian, Kementerian PPN/Bappenas diharapkannya juga memberikan pendampingan secara intensif kepada KemenEkraf/Bekraf.
Menteri Teuku Riefky juga mengatakan, KemenEkraf berkomitmen penuh untuk menggunakan data sebagai basis acuan dalam setiap penyusunan kebijakan atau _data driven decision making_, sehingga peran BPS menjadi sangat penting dalam mendukung formulasi kebijakan ekraf.
Oleh karena itu, kerja sama dengan BPS diperlukan dalam pelaksanaan sensus ekonomi 2026 untuk pengembangan basis data ekonomi kreatif dan pengukuran capaian indikator strategis ekonomi kreatif. Yakni indikator strategis ekonomi kreatif tersebut adalah penghitungan nilai PDB, ekspor, jumlah tenaga kerja ekraf dan nilai investasi; penyusunan neraca satelit ekraf; survei khusus ekraf; serta penyusunan model dinamik ekraf.