IPOL.ID – Jumlah korban kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 terus bertambah. Hingga pagi ini, tercatat korban menjadi 30 orang dari sebelummya 28 orang.
Rinciannya satu orang meninggal dunia, empat luka berat, dan 25 lainnya mengalami luka ringan.
“Dari hasil pendataan terakhir pagi ini bertambah satu korban secara keseluruhan 30 korban, 1 meninggal dunia, empat luka berat, 25 luka ringan,” sebut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada wartawan, Selasa (12/11).
Jules mengatakan, satu korban meninggal telah diidentifikasi atas nama AM (14). Sementara, untuk jumlah kendaraan, sampai pagi ini dipastikan sebanyak 17 unit.
Jules menambahkan, olah tempat kejadian perkara (TKP) telah selesai dilakukan pagi ini, dan selama proses tersebut, pihak kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas di jalur Bandung menuju Jakarta.
“Yang kita berlakukan olah TKP menggunakan TAA di jalur B yang kita utamakan jadi yang jalur Bandung ke Jakarta,” terangnya.
Sebelumnya, berdasarkan pengecekan langsung di lokasi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menduga penyebab tabrakan akibat truk gagal melakukan pengereman.
“Setelah kita cek kendaraan tronton, kita cek persneling ada di gigi 4. Artinya dengan turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine break secara maksimal,” ujar Aan usai mengecek lokasi kecelakaan, Senin (11/11) malam.
Dia menduga, pengemudi truk gagal melakukan pengereman. Hal ini juga bisa berakibat rem blong.
“Jadi menggunakan rem kemungkinan ya bisa gagal rem maupun rem blong,” katanya.
Meski demikian, pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab pasti tabrakan beruntun tersebut.
Pihaknya juga belum bisa menyimpulkan tabrakan diakibatkan kelalaian sopir.
“Nanti kita selidiki. Faktanya seperti itu, persneling tinggi artinya di 4 termasuk tinggi, engine break tidak maksimal,” ucapnya. (far)