“Bripka R ini pulang kerja lewat daerah Kalipancur melihat ada tawuran gangster. Naluri anggota, tawuran gangster kasus atensi pimpinan, maka Bripka R coba melerai. Tapi yang terjadi malah ada satu motor berboncengan tiga anggota gangster mau nabrak Bripka R dengan bawa senjata tajam, merasa terancam Bripka R coba melumpuhkan tapi kena pinggul salah satu anggota gangster yakni GRO yang kemudian meninggal,” kata Irwan.
Tembakan tersebut kemudian mengenai bagian pinggul GRO. Setelah tertembak, anggota tersebut melakukan pertolongan bersama anggota geng Seroja.
Saat di RSUP dr Kariadi ternyata tidak ada yang mengenali korban sehingga baru sekitar pukul 10.00 identitasnya diketahui dan keluarga korban dikabari.
“Yang tertembak, korban kena pinggulnya. Satu catatan ketika dibawa rumah sakit yang menolong dari kelompok lawan dari kelompok Seroja plus anggota kita itu,”
”Jam 10.00 pagi kan belum diketahui identitasnya. Dari kelompok Seroja juga tidak mengenali,” jelasnya.
“Menunggu penyelidikan. Menunggu hasil visum,” ungkapnya.Irwan membeberkan, pada Senin dini hari ada tawuran antar geng di tiga lokasi tersebut di Semarang Barat.