IPOL.ID – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mengatakan fesyen merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB nasional namun di sisi lain juga menyebabkan tingginya limbah yang dihasilkan dari industri ini sehingga sudah saatnya menerapkan sustainable fashion.
“Fakta ini perlu disikapi dengan langkah bijak dan strategis yang salah satunya upaya menekan produksi limbah dengan upcycle produk fesyen atau fesyen yang berkelanjutan (sustainable fashion),” ujar MenEkraf Teuku Riefky Harsya saat menghadiri “Green Creative”, Jumat (15/11/2024) di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Berdasarkan data, subsektor fesyen berkontribusi terhadap PDB negara hingga 55 persen. Dari 33 juga ton tekstil yang diproduksi di Indonesia, kurang lebih 1 juta ton tekstil berakhir menjadi limbah.
Untuk itu, ujar Menteri Riefky, Kementerian Ekonomi Kreatif mendorong penerapan gaya hidup sustainable lifestyle yang diyakini juga akan menjadi tren ekonomi kreatif ke depan. Yakni melakukan langkah-langkah konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.