“Sistem keuangan tidak hanya berhubungan dengan industri keuangan yang legal saja sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat agar tidak terlibat aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan dan yang menyebabkan permasalahan hukum,” kata Dian.
Dalam talkshow yang dimoderatori oleh Raditya Dika tersebut, juga menghadirkan Rektor Universitas Diponegoro Suharnomo selaku narasumber.
Dalam kesempatan tersebut, Suharmono memberikan pesan bahwa saat ini terdapat fenomena “high earning not rich yet” di masyarakat yaitu pendapatan yang tinggi diimbangi dengan konsumsi dan gaya hidup yang lebih tinggi sehingga banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online maupun judi online.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono, Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Nita Rachmenia, Ketua Forkom IJK Provinsi Jawa Tengah Ony Suharsono, dan pimpinan Industri Jasa Keuangan di Jawa Tengah.
Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada Bulan Inklusi Keuangan di Jawa Tengah meliputi Edukasi di FEBI UIN Walisongo Semarang, Seminar Pasar Modal, Literasi Asuransi Goes to Campus, International Conference UIN Salatiga, Sharia Economics Forum (SEF), Edukasi di Universitas Dian Nuswantoro, Edukasi kepada Pegawai Kantor Wilayah Kementrian Agama Jawa Tengah, Edukasi bersama Bank Indonesia di Universitas Sunan Muria Kudus dan Universitas Kristen Satya Wacana dan beberapa edukasi yang dilaksanakan di berbagai kampus dan sekolah di Jawa Tengah dengan menggandeng Bank Indonesia serta Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah.