Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, korban yang masih berusia 14 tahun sempat disomasi oleh pengacara dan dosen di Padang Sidimpuan.
Ayah korban berjuang keras membela anaknya, bahkan membawa bukti rekaman video ke Polres dan Polda Sumut, namun usahanya belum membuahkan hasil.
“Bukti yang kami punya tidak diterima di Polres sampai di Polda, kami pun memberikan rekamannya,” katanya.
Korban yang terlihat menangis juga bersuara meminta keadilan. Ia merasa tidak adil dituduh menyebarkan video tersebut padahal ia hanya menerimanya.
“Harapan saya ingin dapat keadilan, jangan karena kami orang susah kami ditindas seperti ini. Bahkan saya yang tidak menyebarkan dituduh menyebarkannya. Saya minta tolong kepada orang yang berwenang di dalam hukum. Tolong saya, kami hanya bisa mengandalkan netizen,” ucapnya.
Video tersebut jadi ramai di media sosial, banyak netizen yang memberikan dukungan dan meminta keadilan untuk korban.
“Tenang pak ini tugas netizen,” kata @zu***.
“Usut keluarga pelaku,” ucap @ad***.