“Tentunya pada saat itu diharapkan perusahaan-perusahaan swasta maupun yang terkait dapat meliburkan karyawannya sehingga mereka bisa berbondong-bondong ke TPS. Ini penting karena kita akan berusaha mengejar partisipasi pemilih yaitu 82 persen,” kata Lodewijk.
Ia juga menegaskan bahwa netralitas baik dari TNI, Polri, ASN, maupun penyelenggara Pilkada ini dapat dijaga dan terus dipelihara sehingga mereka betul-betul bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing sehingga pemilu yang jujur dan adil dapat tercapai.
“Kita juga menjaga untuk upaya meningkatkan indeks demokrasi indonesia baik dari aspek kebebasan, aspek kesetaraan, maupun aspek kelembagaan penyelenggara pemilu pada tahun 2024 ini bisa meningkat,” ungkap Lodewijk.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menyampaikan secara teknis kesiapan penyelenggaraan Pilkada mulai dari distribusi logistik hingga mitigasi bencana
telah mencapai 90 persen.
“Sudah disampaikan oleh Pak Wamenko tadi kita tingkatkan kualitas penyelenggaraan ini. Partisipasi politik kita harapkan naik, karena ada penyederhanaan jumlah TPS, tentu ada konsekuensi bagi jarak tempuh pemilih, ini harus dilakukan usaha bersama untuk mengajak para pemilih ini mencoblos,” kata Bima.