IPOL.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta bakal memasuki musim hujan November 2024 dan puncaknya pada Februari 2025.
Karenanya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengingatkan kepada jajarannya untuk waspada menghadapi musim penghujan yang berpotensi menyebabkan banjir hingga tanah longsor.
Pj Teguh mengatakan, Jakarta memiliki karakter topografi unik dengan dataran rendah dan 13 sungai yang melintasinya. Curah hujan ekstrem juga menjadi tantangan yang harus dihadapi.
“Intensitas curah hujan di Jakarta diprediksi meningkat signifikan dengan potensi hujan lebat yang disertai angin kencang. Situasi ini berpotensi menyebabkan banjir, genangan, tanah longsor, dan pohon tumbang,” ujar Pj Teguh saat Apel Kesiapsiagaan Mengantisipasi Musim Penghujan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024/2025, di Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/11/2024).
Pengganti Pj Heru Budi itu menambahkan kegiatan apel hari ini berperan penting dalam meningkatkan kesiapan bersama, menguatkan koordinasi dan kerja sama antara pemerintah, jajaran TNI-Polri, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa untuk mengupayakan mitigasi risiko bencana serta penanganan banjir di Kota Jakarta.