“Bulan Januari, Presiden Angola minta ke Indonesia. Bulan Februari, Presiden Kongo, Democratic Republic of Congo Felix Tshisekedi, temannya Pak Luhut minta ke sini. Pemimpin Tanzania dan yang saya sudah ketemu waktu di Brazil,” beber Prabowo.
Menurut dia, di depan para pemangku kepentingan bidang keuangan, patut disyukuri bahwa ekonomi Indonesia selama ini cukup “prudent”, bijak, tertib, dan aman.
Bahkan dengan status negara yang sedang membangun (developing country). Indonesia juga memiliki masalah yang beragam karena merupakan negara dengan penduduk keempat terbesar di dunia dengan suku, agama dan ras yang berbeda pula.
Di sisi lain, inflasi tahunan secara nasional masih cukup terkendali, yakni di bawah 3 persen, serta pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada kuartal III-2024.
“Ketidakstabilan ekonomi di banyak negara-negara itu membuat situasi kita situasi yang patut kita syukuri, bukan untuk kita euforia, bukan untuk kita lengah justru untuk kita semakin hati-hati,” tandas presiden kedelapan Republik Indonesia itu.(sofian)